Blog Detail

Kiat dalam Mendidik Anak (1)

28 Jan 11
Aqiqah Muslim
No Comments
Share This Post
Mendidik Anak Sholeh

Mendidik Anak Sholeh

Anak merupakan amanat Allah. Kelak dihari kiamat, Allah akan meminta tanggung jawab kita, sesuai sabda Raulullah saw :

“Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung jawaban keatas apa yang dipimpinnya”. (H.R. Bukhari).

Ibu ataupun ayah merupakan pemimpin bagi anak-anaknya. Dalam rumah, anak lebih banyak berinteraksi dengan orang tuanya sehingga amat wajar apabila orang tua masih menjadi faktor utama yang sangat memengaruhi anak. Oleh karena itu, peran dan pengaruh orang tua dalam menjalankan proses pendidikan haruslah benar dan tepat seperti yang telah diajarkan dalam syari’at Islam.

Sementara itu, sebagian orang tua beranggapan bahwa tugas mereka terhadap anak-anak hanya mengajarkan  kewajiban-kewajiban agama dan akhlak mulia tanpa perlu memperhatikan tehnik pengajarannya. Mereka kurang  memperhatikan bagaimana langkah yang harus ditempuh agar pengajaran itu bisa sampai dan tertanam dalam jiwa anak. Akibatnya, tidak sedikit yang gagal dalam mendidik anak.

Ada beberapa kiat yang bisa membantu dalam mendidik anak. Disamping itu, ada beberapa masalah yang perlu kita perhatikan, dan seyogianya masalah itu kita terapkan terhadap buah hati (anak) kita. Diantara kiat-kiat itu adalah sebagai berikut :

  1. Memohon kepada Allah keturunan yang shaleh, ini biasa dikerjakan oleh para nabi dan para rasul serta hamba-hamba Allah yang shaleh.
  2. Senang atas kedatangan (kelahiran) anak dan menghilangkan rasa ketidaksukaan (murka) disebabkan kelahiran mereka. Sebaiknya seorang muslim bergembira atas pemberian Allah, baik laki-laki maupun perempuan.
  3. Mendoakan kebaikan untuk anak-anak dan menjauhi mendoakan kecelakaan atas mereka. Jika anak-anak itu shaleh, doakanlah mereka agar tetap diberi keteguhan hati dan tambahan karunia. Tetapi, jika mereka tidak baik, doakanlah mereka agar mendapat petunjuk dan kelurusan (kebenaran).
  4. Memberi nama mereka dengan nama-nama yang baik. Sesuatu yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah memberi nama anak-anak mereka dengan nama-nama yang Islami yang berbahasa Arab dan baik. Seperti sabda Rasulullah. Dari Abu Wahab Al-Jasymi, Rasululluah saw bersabda: “Namai anak kalian dengan nama para nabi, nama yang paling aku sukai adalah Abdullah dan Abdurrahman. Yang aku perbolehkan lagi sebagai nama adalah Harits dan Hummam, sedangkan nama yang paling jelek adalah Harb dan Murroh. (H.R. Abu Daud dan An Nasai, Jaami Al Ushul, jilid 1, hadits no. 358)”. Adapun nama-nama asing (latin) yang dipakai oleh bangsa-bangsa kafir, jelas nama-nama tersebut bertolak, baik menurut bahasa maupun syara’. Nama-nama latin itu seperti: Indara, Jeklin, Goli, Diana, Suzan, Vali, Victoria, Kloria, Lara, Linda, Maya, Manolia, Haidi, dan Yara.
  5. Peran penting seorang ibu dalam mendidik anak. Sebagaimana yang disebut dalam sebuah sair, bahwa “ibu adalah sebuah madrasah, apabila ia dipersiapkan, maka engkau telah menyiapkan masyarakat yang baik”. Maka hendaknya seorang ibu tidaklah memberikan tugas keibuannya kepada orang lain, karena cinta dan kasih sayang seorang ibu yang selalu memperlakukan anaknya dengan ketulusan, mengorbankan waktu istirahat dan tidurnya hanya untuk menjaga anaknya. Berbeda dengan orang lain (pembantu), karena bukan anaknya, anak bisa diperlakukan sesuai hatinya. Diberi apa saja, yang penting anak diam.

Bersambung

Leave A Comment